Hallo sobat
Pesan Misteri kali ini saya mau bahas tentang minyak bumi. Apa itu minyak bumi ? bagi kebanyakan orang pasti berpikir minyak merupakan bahan bakar fosil yang tak terbaharukan, dan akan habis beberapa puluh
tahun mendatang. Lalu siapa sebenarnya yang pertama mengajukan teori (tepatnya
hipotesis) yang kadung dipercaya semua orang ini? Dia adalah Mikhailo V. Lomonosov, seorang
cendekiawan besar Rusia, yang pada 1757 mengajukan sebuah hipotesis bahwa
minyak bumi berasal dari sisa-sisa makhluk hidup. Dalam hipotesanya Ia mengatakan
bahwa proses pembentukan minyak di dasar bumi sangatlah lama. Perlu waktu
berjuta-juta tahun hingga fosil tersebut berubah menjadi minyak bumi. Apa yang
menjadi hepotesa ini hingga kini masih dipercaya bahkan dimasukkan kedalam
kurikulum pendidikan kita seolah itu ada lah fakta.
Sejarah Industri
Minyak Bumi
Industri
minyak bumi modern lahir 158 tahun yang lalu di Titusville, Pennsylvania,
Amerika Serikat (AS) ketika Edwin Drake sukses melakukan pengeboran pertama
minyak bumi secara komersil di AS. Kala itu hampir tidak ada yang mengkhawatirkan
berapa lama lagi perut bumi menyediakan minyaknya untuk dambil. Karena kala itu
kebutuhan dunia akan minyak masih dibilang kecil. Namun sejak Pecahnya PD1 dan 2 disusul perang dingin
dan berkembang pesatnya transportasi berbasis minyak produksi minyak di AS mencapai
memuncak di tahun 1970an, sejumlah ahli geologi ekonomi dan analis industri
mulaimepertimbangkan Hipotesa Lemonosov, berapa lama lagi pasokan minyak bumi dapat memenuhi
sedangkan permintaan terus meningkat
setiap tahunnya.
Banyak Ilmuan Meragukan Hipotesa Lemonosov
Dengan
berkembangnya ilmu kimia selama abad 19 seorang geologis asal Jerman bernama
Alexander Von Humbold dan seorang ahli kimia termodinamik asal Perancis bernama Louis Joseph Gay-Lussac menolak
hipotesa Lemonosov. Mereka menyatakan bahwa minyak bumi berasal dari materi
primodial dari bagian bumi yang sangat dalam, dan tidak ada hubungannya dengan
material biologis seperti fosil. Ilmuan lain seperti Dimitri Mendeleev (Rusia) ,
Marcelin Berthelot (Perancis), juga
menolak hipotesa Lemonosov. Mendeleev mengatakan minyak bumi selain berasal dari materi primodial, ia juga
menjelaskan adanya Deep Fault (Patahan Dalam), yang merupakan tempat dimana minyak bumi
berada.
Tahun 1951 Nikolai
A. Kudryavtsev mengajukan teori abiotik / abiogenik sebagai asul-usul minyak
bumi dan bukan fosil. Hal ini didukung ilmuan barat seperti Dr JF Kenney dan Thomas
Gold. Bahkan Bersama mereka membangun
reaktor dan membuktikan bahwa minyak bumi dapat dihasilkan dari kalsium
karbonat dan oksida besi, dan ini adalah dua senyawa melimpah yang ada di bumi
kita berada. Bahkan Thomas Gold menyatakan, jika
minyak bumi berasal dari aliran primordial yang terus-menerus diproduksi oleh
bumi dalam kondisi panas dan tekanan yang luar biasa. Pada saat zat ini
bermigrasi ke permukaan, zat tersebut diserbu bakteri, sehingga minyak bumi
tampak seperti memiliki asal-usul organik dari zaman purba, padahal tidak
demikian.
Selain yang
disebut diatas masih ada Ilmuan lain bernama Vladimir Kutcherov, Kutcherov mampu membuktikan bahwa hidrokarbon
dapat di buat dengan komposisi air, kalsium karbonat, dan zat besi. Hal ini
menandakan kalau minyak bumi bukanlah bahan bakar fosil dak tidak akan pernah
habis. Dengan tak adanya fosil keberafaan dinosaurus yang telah diulas
sebelumnya patut diragukan. Untuk menguatkan bahwa minyak bumi bukan dari fosil
pembaca dapat mencari informasi tentang “ Misteri Pulau Eugene blok 330 dan
cadangan Minyak Yang Terisi Kembali “ di google.
Peak Oil Bisnis
Milyaran Dolar
Dengan diterimanya
Hipotesa Lemonosov oleh masyarakat awam menjadikan penguasa global
semakin keranjingan. Dengan memainkan isu kelangkaan buatan maka harga bisa dikendalikan dan
dimonopoli seenaknya. Adapaun teknologi bahan bakar alternatif yang sebenarnya
ada sejak lama, tapi sengaja di di tekan pengembangannya. Sebutan untuk konspirasi
minyak bumi ini adalah “Peak Oil”,
yakni sebuah teori yang dikemukakan oleh Elite Global,
melalui perusahaan industri minyak agar kita semua berpikir bahwa minyak bumi
bisa dan akan habis.
Inilah yang
membuat Negara di timur tengah jika tidak pro barat maka akan diperangi dan
dihancurkan sebagai contoh iran irak dan suriah. Perlu diketahui semenjak
kebijakan petro dollar sejak decade 70an maka minyak yang diproduksi Negara pengekspor
minyak hanya bisa dibeli dengan dollar as tanpa kecuali. Tentusaja hal ini merugikan
Negara yang nilai kursnya dibawah dollar.






0 komentar:
Komentarlah sebelum komentar itu dilarang